Oleh: Arif Budiman | Rabu, 16 Januari 2008

Kok Soeharto Melulu?

Selama hampir satu bulan ini saya jadi tidak suka melihat tayangan berita di televisi. Bukan karena apa-apa, tapi masa beritanya cuma seputar kondisi mantan Presiden kita Soeharto saja… Kan jadi bosan…

Lagian, saya berpikir, apa sih keistimewaan Soeharto sampai-sampai seluruh media massa tidak mau luput dari beritanya?

– Mantan presiden? Kenapa Gus Dur dulu saat sakit dan berobat ke Singapura jarang media yang meliput?

– Pemimpin Indonesia yang berhasil? Mana buktinya?

– Mertuanya Mayang Sari? Loh, tidak ada hubungannya ya… Hehehe… šŸ˜†

Bukannya iri atau apalah sama Soeharto. Tapi mbok ya a media massa jangan terlalu membesar-besarkan beritanya… Bayangkan, tiap ada berita sisipan (apalah namanya, soalnya di tiap saluran televisi berbeda-beda namanya), yang dilaporkan cuma perkembangan kondisi Soeharto… Memangnya tidak ada berita lain apa???


Tanggapan

  1. Jangan lupa menyaksikan siaran langsungnya ya, pak.

  2. malah semangkin daripada sehat, ya toh ya toh…

  3. yah itu khan emang dagangannya mereka boss, kalo gak ada berita yg heboh (apa diheboh2in nih) mo makan kamera? heheheheh

  4. >anwarchandra
    Hihi… Nggak sempet…

    >mybenjeng
    Ya nih… Soeharto kok nggak mati-mati ya???

    >Resi Bismo
    Hehehe… Nggak apa-apa deh kalau mereka… Kalau aku sih, ya maap… Emang aku pemain debus apa…:lol:

  5. ada sih sebenarnya berita lain yang lebih penting dan aktual : KEDELE dan kenaikan harga-harga secara umum.

    Slamet, seorang pedagang gorengan di Pasar Badak Pandeglang, Banten, bunuh diri gara-gara harga bahan baku dagangannya naik semua. (Kompas)

    Media televisi kita memang dungu dan latah. Mana mau mereka membuat reportase yang profesional mengenai dampak kenaikan harga KEDELE dan ketergantungan Indonesia pada kedele impor dari Amerika ? Mereka itu nggak becus bikin liputan bermutu, tapi gayanya seperti sudah sekelas dengan reporter BBC News atau CNN.

    Liputan tentang soeharto juga dangkal, prejudice atau menjilat. Bagaimana mengharapkan masyarakat makin cerdas kalau TV kita masih terus melakukan pembodohan publik?

  6. kalo masih soeharto, ya masih mengandung rupiah, batuk-pun akan jadi berita, masyarakat kita doyan mengkonsumsinya, nah rupiah akan mengalir toh….

  7. ho oh,
    soeharto mulu

    mau share mengenai satus hukum soeharto nieh
    menurut saya tidak ada kata maaf untuk siapa saja yang telah melanggar hukum. Hukum tidak melihat ke belakang tentang jasa-jasa atau ke depan tentang dampak dalam memberikan status pada objek hukum. salah ya salah. kalo mengaku negara qta negara hukum, teruskan proses hukum soeharto.

    gmana?

    _______________________
    thanks dah baca cerpennya

  8. Beliau orang HEBAT mz!


Tinggalkan Balasan ke Robert Manurung Batalkan balasan

Kategori